Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sop Buntut Saat Kabut Turun

Kompas.com - 23/02/2012, 11:47 WIB

KAMI sedang memesan semangkuk sop buntut di Restoran Anthurium, The Highland Park Resort, saat kabut perlahan menurun dari puncak Gunung Salak. Hujan yang semula rintik-rintik, tiba-tiba menderas. Udara dingin pun segera terasa menyentuh kulit. Ini suasana yang paling cocok untuk melahap sop hangat, ditemani sepinggan nasi bertabur emping dan bawang goreng, hmmm....

Apalagi, seusai melihat-lihat suasana pedesaan dan alam di kaki Gunung Halimun Salak itu, sudah pasti perut jadi lapar. Sop buntut, dengan daging yang legit dan lunak, sudah tentu akan mengusir rasa dingin. Siang itu, kabut dari atas gunung sudah menyelimuti kawasan wisata di kaki Gunung Salak.

Semangkuk sop buntut dengan tiga potong daging buntut sapi bersama nasi putih dan empingnya bisa mengenyangkan perut. Bahkan, sebetulnya semangkuk sop buntut seharga Rp 55.000 itu, dengan tambahan nasi putih satu porsi saja, bisa dinikmati berdua, dan tetap mengenyangkan karena porsinya lumayan besar.

Steak sirloinnya pun bisa dicoba. Dengan harga Rp 90.000 per porsi, lidah dan perut bisa dimanjakan. Sebab kegurihan daging sapi berpadu tepat dengan rebusan wortel dan brokoli, kentang goreng atau kentang tumbuk, dan salad.

Selain di Restoran Anthurium, pengunjung warung-warung terlihat di sepanjang Jalan Raya Ciapus, atau di dekat-dekat lokasi wisata, seperti di Setu Tamansari, Pura Jagatkartha, atau di Curug Nangka. Memang warung-warung itu sederhana, bukan restoran yang menyediakan berbagai ragam masakan dengan pelayan-pelayan berseragam.

Itu adalah warung-warung rakyat. Namun, lumayanlah. Pilihannya adalah kalau mau masakan sunda masuk ke warung sunda, masakan padang masuk ke warung padang. Mau bakso, soto mi, mau ayam goreng, bebek goreng, ikan pepes, tinggal cermati saja spanduk yang terbentang di depan warung-warung tersebut. Jadi silakan pilih. (RTS/GAL) 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com